. Adapun beberapa jenis pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Word of Mouth Marketing. Pengertian marketing jenis ini adalah calon konsumen mendapatkan informasi produk dari customer lain. WOMM atau promosi dari mulut ke mulut disampaikan secara oral dan ia sangat exited ingin membagikan informasi penting ini pada orang lain..
Bidangini melibatkan proses komunikasi visual. Prinsip Desain Prinsip desain meliputi hal-hal berikut ini 1. Kesederhanaan (Simplicity) 2. Kejelasan (Clarity) 3. Keseimbangan (Balance) 4. Kesatuan (Unity) 5. Penekanan (Emphasis) 6. Irama (Rhytm) 7. Proporsi (Proportion) Prinsip #1 Kesederhanaan
1 Clear (Jelas) Sangat kita berbicara atau menuliskan suatu pesan kepada orang lain, pastikan pesan yang kita berikan tersebut memiliki tujuan yang jelas. Apa yang sebenarnya yang kita inginkan dari pemberian pesan tersebut. 2. Concise (Ringkas) Komunikasi harus dilakukan secara Ringkas namun tetap fokus pada poin yang ingin kita sampai.
Sebuahinformasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya, jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar 8 komponen. Adapun keenam komponen atau jenis informasi tersebut adalah sebagai berikut.
Jeniskomunikasi verbal ada beberapa macam, yaitu: 1. Berbicara dan menulis Berbicara adalah komunikasi verbal vocal, sedangkan menulis adalah komunikasi verbal non vocal. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari komunikasi verbal vocal. Surat menyurat adalah contoh dari komunikasi verbal non vocal. 2. Mendengarkan dan membaca
EtZQ. Sebagai makluk sosial yang hidup berdampingan dengan pihak lain, manusia tidak akan pernah lepas dari kebutuhan akan komunikasi. Komunikasi membuat manusia dapat saling mengerti maksud dari pesan yang disampaikan oleh orang lain. tidak hanya itu dengan berkomunikasi kita juga dapat menyampaikan maksut dan tujuan kita berupa pesan, informasi, ide, gagasan, dan sebagainya kepada pihak lain. pada dasarnya manusia berkomunikasi dengan 2 cara yaitu secara verbal dan non-verbal, verbal ialah cara yang digunakan manusia untuk berkomunikasi secara lisan sedangkan non-verbal ialah cara berkomunikasi menggunakan gerak-gerik, ekspresi wajah, gerak tubuh, dan lain sebagainya. Jika dengan cara verbal manusia tidak dapat saling mengerti maksut satu sama lain maka manusia dapat menggunakan cara non-verbal seperti tersenyum, menggelengkan kepala, mengerenyitkan dahi, dan ekspresi lainnya untuk berkomunikasi.
A. Jenis-jenis Komunikasi a Komunikasi menurut Lawan Komunikasi ini dapat dibagi menjadi 1 Komunikasi pribadi satu lawan satu 2 Komunikasi umum satu lawan banyak, banyak lawan satu, banyak lawan banyak Komunikasi lawan banyak adalah komunikasi yang berhadapan lansung dengan komunikasi dalam arti jamak. Misalnya; seseorang yang berpidato. Komunikasi banyak lawan satu. Misalnya; seorang terdakwa yang didepan para hakim, jaksa dan pembela. Komunikasi lawan banyak juga komunikasi umum, Misalnya; Komunikasi antara organisasi dengan organisasi. b Komunikasi menurut Jumlah Komunikasi menurut jumlah dapat dibagi 2 dua yaitu 1 Komunikasi perorangan atau komunikasi pribadi 2 Komunikasi kelompok antar badan dengan badan atau organisasi dengan organisasi c Komunikasi menurut Maksud Komunikasi ini dapat digolongkan menjadi; 1 Memberi perintah atau instruksi 2 Nasehat 3 Saran 4 Berpidato 5 Berunding 6 Musyawarah 7 Pertemuan 8 Wawancara d Komunikasi Langsung dan Tak Langsung 1 Komunikasi Langsung tatap muka ialah komunikasi yang disampaikan secara tatap muka 2 Komunikasi Tidak Langsung yaitu komunikasi yang disampaikan tidak secara tatap muka, misalnya dipisahkan oleh jarak, tempat dan waktu. e Komunikasi Internal Yaitu komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan itu sendiri. Komunikasi Internal dapat dibagi yaitu 1 Hubungan Tegak vertical Proses menyampakan sesuatu warta dari pihak pimpinan kepada para pegawai maupun dari pihak bawahan kepada pimpinan. Hubungan vertical ke bawahan berwujud perintah dan petunjuk. 2 Hubungan Datar horizontal Hubungan datar horizontal adalah hubungan di antara para pejabat atau satu jenjang pada organisasi. Dalam sebuah perusahaan pimpinan perusahaan tentu harus mengeluarkan perintah-perintah baik secara lisan maupun tertulis. Perintah yang diberikan secara lisan dapat membuat pimpinan dan bawahannya lebih saling mengenal. Kalau perintah itu belum jelas, bawahan dapat langsung bertanya. Apabila proses ini berlangsung dengan baik, hubungan pribadi di antara dua orang menjadi akrab. Ini akan memperbesar semangat kerja sama yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Kebaikan Perintah lisan yaitu a Atasan dan bawahan saling mengenal b Yang kurang jelas bisa ditanyakan langsung kepada atasannya c Hubungan pribadi lebih akrab d Memperbesar semangat kerja sama e Perintah dan tanggungjawab lancar B. Prinsip-prinsip Komunikasi a Prinsip Komunikasi Lisan Dalam berkomunikasi lisan, faktor yang utama adalah faktor suara dan bunyi. Suara adalah getaran udara ketika melewati pita suara. Bunyi adalah getaran udara yang timbul akibat sentuhan atau pergeseran dua benda atau lebih. Berbicara mempunyai suatu makna apabila perubahan suatu bunyi dari organ bicara dapat menimbulkan getaran udara melalui pita suara yang disampaikan dan akan menimbulkan suatu pengertian dari pihak pendengar. Nada adalah tinggi rendahnya suara. Nada dasar adalah nada yang digunakan sebagai dasar/basis bagi seseorang yang akan diproyeksikan suaranya. Modifikasi bunyi atau perubahan bunyi dapat menimbulkan suara yang terdiri dari Suara dari bunyi huruf hidup vokal/vowel, yaitu a, i, u, e, o. Suara dari bunyi hurup mati konsonan/consonant, yaitu bunyi c = ce, d = de, g = ge, j = je, b = be, s = es, dan lain-lain. Kemampuan seseorang mengeluarkan suara sangat bergantung kepada kondisi fisiknya. Kondisi fisik seseorang akan sangat menentukan daya tahannya dalam mengeluarkan suara. Kekurangan produksi suara seseorang, dikenal dengan sebutan cacat vokal, dapat berupa Serak parau Bindeng sulit membuat bunyi nasal Gagap bicara tersendat-sendat Cadel sulit membunyikan huruf konsonan b Prinsip Dasar Teknik Berbicara Untuk dapat berbicara secara menarik dan jelas sehingga mencapai tujuan, perlu dipahami prinsip-prinsip dan teknik berbicara yang efektif. Prinsip-prinsip tersebut yang penting adalah sebagai berikut 1 Prinsip Motivasi dalam Komunikasi Motivasi adalah dorongan untuk membangkitkan minat terhadap seseorang atau para pendengar. Prinsip motivasi dalam berbicara adalah memberikan dorongan untuk membangkitkan minat para pendengar dalam menanggapi suatu masalah yang disampaikan Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam prinsip motivasi yaitu a. Mengutarakan dorongan kebutuhan Dengan mengutarakan pentingnya bahan yang mau dibicarkan, terutama bagi para pendengar, sebagai contoh misalnya seorang guru surat-menyurat bicara didepan peserta didiknya “Anak-anak, pelajaran ini sangat penting, karena kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dengan urusan surat-menyurat. Andaikan setelah anda lulus sekolah nanti paling tidak pasti akan melamar pekerjaan, untuk itu perlu menulis surat” b. Menghargai si pendengar Untuk menjadi pembicara yang baik hendaknya seorang pembicara juga harus bisa menghargai pendengaran hadirin misalnya, dalam suatu pertemuan rapat seorang berpidato “Bapak-bapak dan Ibuibu saya banyak mengucapkan terima kasih, karena Bapak- bapak dan Ibu-ibu telah bersedia untuk meluangkan waktu, guna memenuhi undangan kami. c. Memanfaatkan dorongan ingin tahu Pada dasarnya setiap manusia yang sehat selalu mempunyai dorongan ingin tahu baik dari dalam dirinya maupun hal-hal yang berada diluar dirinya. Dengan kata lain sipembicara mula-mula membuat hadirin jadi bingung dan penuh tanda tanya, setelah itu dihilangkan dengan cara menjelaskan masalahnya. Dengan demikian ceramah menjadi efektif karena perhatian hadirin penuh. c Prinsip Perhatian Sebelum menjelaskan tentang prinsip perhatian terlebih dahulu dijelaskan apa itu perhatian. Perhatian adalah pemusatan pikiran pada suatu masalah atau objek. Dengan demikian prisnsip perhatian dapat menarik perhatian hadirin. Hal-hal yang menarik perhatian hadirin dapat dijelaskan sebagai berikut 1 Hal-hal yang aneh Pada dasarnya orang tertarik pada hal-hal yang aneh-aneh atau yang jarang terjadi. Untuk hal-hal yang aneh biasa banyak dimuat rubrik, terutama dalam hal aneh tapi nyata. Oleh karena itu, pembicaraan yang disampaikan harus menarik, kita dapat meniru yang ada pada rubrik. 2. Membicarakan hal yang lucu Sesuatu dianggap lucu jika menyimpang dari logika akal sehat secara mendadak. Maka untuk dapat melucu seseorang harus menuntun jalan pikiran hadirin kearah pikiran yang sehat, setelah itu secara mendadak disimpangkan, tetapi perlu diingat dalam pembicaraan jangan terlalu banyak humor, jika terlalu banyak ceramah/ pembicaraan berubah menjadi adegan lawakan. 3. Membicarakan hal yang dominan menyolok Dalil ini dapat kita pergunakan untuk menarik perhatian para pendengar. Caranya jika ingin menekankan hal-hal yang penting, maka pengucapannya harus lebih keras atau mengucapkannya dilambatkan. 4. Membicarakan hal yang sesuai dengan kebutuhan Pada pokoknya seorang pembicara harus bisa menyinggung hal-hal yang sesuai dengan kebutuhan hadirin. Orang akan segera tertarik perhaatiannya jika ada pembicaraan yang menyangkut kepentingan. 5. Hal yang sekoyong-koyong terjadi Dalil-dalil ini dapat diterapkan dalam teknik berbica agar menarik perhatian pendengar. Sebagai contoh jika kita memulai berbicara dan para pendengar masih ramai terus, maka pembicara dapat mengetuk meja barang satu atau dua kali. Hal ini jika dilakukan akan menarik perhatian si pendengar. d. Prinsip keinderaan dalam komunikasi Pembicaraan akan mudah ditangkap oleh hadirin jika penyampaian berita berita disajikan sedemikian rupa, sehingga pendengaran, penglihatan dan tangan hadirin aktif. Ini semua adalah prinsip utama dari prinsip keinderaan. Dikantor-kantor atau perusahaan pada waktu ini umumnya telah memiliki alat-alat audio-visual. Alat-alat tersebut adalah sebagai berikut 1. Overhead projector 2. F i l m 3. Tape rekorder e. Prinsip pengertian di dalam berbicara Suatu prinsip dalam penyampaian informasi lisan atau penyampaian pembicaraan yang mudah dimengerti oleh pendengar, sehingga mudah dihafal dan mudah tertanam dalam pikiran seseorang. Cara yang terbaik dalam penyampaian prinsip pengertian adalah sebagai berikut 1 Sebelum menguraikan suatu masalah, uraikan sistematika yang akan dibahas, kemudian baru dibahas per pokok bahasan. Setelah selesai diutarakan ringkasannya, terakhir, simpulkan keseluruhan secara singkat. 2 Uraian pembicaraan sistematis dan logis. Maksudnya, teratur menurut tingkatannya serta dapat diterima akal. Dengan cara ini, pendengar mudah mengerti. 3 Memberikan ungkapan-ungkapan yang kongkrit. Maksudnya, untuk mempermudah cara penyajian dan mempermudah penangkapan pendengar. Misalnya Memberikan ilustrasi gambaran dari suatu peristiwa Membuat suatu perbandingan Memberi contoh Memberi pertanyaan Memberi kesimpulan Prinsip ulangan menghendaki adanya materi penting yang diulang, agar lebih meresap mudah diingat kembali.
pada dasarnya clarity adalah jenis prinsip komunikasi